Hotel Mendominasi Penilaian Kinerja Hitam

Written By Unknown on Kamis, 29 November 2012 | 10.47

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan hotel mendominasi perolehan nilai hitam atau terburuk untuk Program Peringkat Kinerja Perusahaan 2012 pada Kementerian Lingkungan Hidup. Peringkat emas atau terbaik justru didominasi industri pertambangan.

"Program Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) untuk mendorong tingkat ketaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan dan meningkatkan efisiensi pengelolaan limbah," ujar Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, Rabu (28/11/2012), dalam konferensi pers penyampaian hasil Proper periode 2011-2012 di Jakarta.

Balthasar mengatakan, Kementerian Lingkungan Hidup beserta 22 badan lingkungan hidup provinsi pada periode 2011-2012 mengawasi 1.317 perusahaan di bidang manufaktur, pertambangan, energi, minyak, gas, agroindustri, serta sektor kawasan dan jasa. Proper menggunakan peringkat terbaik hingga terburuk dengan penilaian emas, hijau, biru, merah, dan hitam.

Sebanyak 79 perusahaan (sekitar 6 persen) dinyatakan memiliki peringkat Proper hitam, di antaranya 28 hotel papan atas, seperti tiga hotel di Yogyakarta, yakni hotel The Phoenix, Melia Purosani, dan Sheraton Mustika. Tiga hotel di Jakarta meliputi Hotel Crowne Plaza, Menara Peninsula, dan Grand Mahakam. Bidang perusahaan yang mendominasi peringkat hitam setelah hotel adalah 11 perusahaan pengolahan ikan, disusul 10 rumah sakit.

Proper hitam selanjutnya adalah 6 perusahaan perkebunan sawit, 3 perusahaan kayu lapis, 3 perusahaan tambang mineral, 3 perusahaan minyak makan, serta 2 perusahaan makanan dan minuman. Ada pula satu perusahaan pengolahan sayur dan satu peternakan.

Proper emas

Sebanyak 12 perusahaan meraih Proper emas, meliputi pabrik PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk di Palimanan, Cirebon; pabrik PT Holcim Indonesia di Cilacap; pabrik PT Unilever Indonesia di Rungkut, Surabaya; pabrik PT Semen Gresik Tbk di Tuban; pabrik kayu lapis PT Erna Djuliawaty di Kalimantan Barat; industri tambang batubara PT Adaro Indonesia di Kalimantan Selatan; PT Badak NGL; PT Medco E&P Indonesia; Chevron Geothermal di Gunung Salak dan Bumi Drajat; PT Pertamina Geothermal Energy Kamojang; serta Star Energy Geothermal di Wayang Windu.

Ketua Tim Teknis Proper 2012 yang juga Deputi Kementerian Lingkungan Hidup Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Karliansyah mengatakan, Proper hitam bagi beberapa perusahaan hotel karena mereka tak memiliki instalasi pengolahan air limbah. (NAW/ISW)


Anda sedang membaca artikel tentang

Hotel Mendominasi Penilaian Kinerja Hitam

Dengan url

http://internasionalizem.blogspot.com/2012/11/hotel-mendominasi-penilaian-kinerja.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Hotel Mendominasi Penilaian Kinerja Hitam

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Hotel Mendominasi Penilaian Kinerja Hitam

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger